Jumat, 10 Oktober 2008

Pantai Jatimalang, Purwodadi - Purworejo

Si kecil bermain di tepi pantai Jatimalang, senang sekali mereka

Mas Ipul bermain pasir di tepi pantai

Kenangan yang kami akan kenang bersama di Pantai Jatimalang

Sempatkan juga kami berekreasi ke Pantai Jatimalang.
Berempat kami naik sepeda Motor. Dari Mendiro ke arah timur, sampai perempatan Purwodai belok kanan. Sepanjang jalan sawah sudah kering dengan tanah terbelah karena sudah empat bulan tak ada hujan. Tampak pohon semangka, melon, cabe, memes, kacang panjang di beberapa tempat yang kami lalui.
Kami baru 'ngeh', jika ada jalan alternatif (Jalan Daendels) yang menghubungkan Purworejo-Cilacap yang menyusuri pantai selatan. Cukup ramai, konon sejak di buka masyarakat sekitar jalan ini yang mengembala kerbau sering di tipu oleh penjahat dengan berpura-pura minta tolong dibelikan rokok, ternyata setelah penggembala pergi, kerbau meraka di angkut oleh penjahat itu. Waspadalah....
Sekitar tigapuluh menit kami tiba.
Sebelum masuk pantai kami di kenai tiket tigaribu rupiah. Cukup murah.
Begitu ke tepi pantai, ombak sedang besar, sehingga kami jaga jarak agar tidak terlalu berbahaya.
Kami sangat menikmati suasana pantai, terlebih di sini ada nelayan yang nampak perahu-perahu mereka tak melaut.
Sayang sarananya kuang terawat, sehingga terkesan kumuh. Selayaknya sudah Pemda Purworejo dan Masyarakat bahu membahu menyediakan dan merawat sarana yang lebih layak, agar potensi wisata pantai bisa mengatrol pendapatan Pemda dan Masyarakat.
Siang hari perut mulai minta jatah, kami coba mencicipi bawal goreng tiga ekor, nasi putih satu bakul kecil, dua kelapa muda di campur syrup cocopandan. Kami mengganti dengan uang limapuluh lima ribu rupiah. Itupun tak habis, satu setengah ekor kami bawa pulang.
Lelah, panas berbaur menandakan kami harus segera pulang.
Selamat tinggal Jatimalang.....

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Para pecinta Purworejo, mari ubah blog anda menjadi http://subdomain-anda.purworejo.asia, Gratis!
Caranya?
lihat di www.purworejo.asia