Rabu, 12 November 2008

Jurus Negosiasi

Pisahkan pokok masalah yang dinegosiasikan dengan lawan. Jangan
sampai masalah pribadi menghambat proses negosiasi yang sedang
berjalan. Tak heran perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai tim
negosiasi yang terdiri dari beberapa orang dengan keahlian
berlapis-lapis. Dengan begitu, tidak akan pernah terjadi konflik
pribadi dengan proses negosiasi. Selalu mengacu pada tujuan utama negosiasi. Apa hasil akhir yang kita inginkan dalam negosiasi ini? Bukan masalah menang atau kalah,
apalagi sampai menjatuhkan lawan. So, tetap berkepala dingin dan
jangan pernah terpancing dengan emosi atau ego mau menang sendiri.

Berikan alternatif win-win solution pada lawan. Selalu fleksibel
selama negosiasi agar terhindar dari jalan buntu. Persiapkan beberapa
solusi alternatif yang diprediksi bisa menciptakan kondisi saling
menguntungkan bagi lawan.

Selesaikan proses negosiasi dengan cepat dan tidak bertele-tele.
Hindari faktor-faktor yang bisa melelahkan lawan seperti proses
negosiasi yang terlalu lama, tempat negosiasi yang tidak kondusif,
dll. Karena faktor-faktor tersebut cenderung membuat lawan jadi
emosional dan berbalik menekan kita.

Riset, riset dan riset. Hal terpenting dalam negosiasi sering
berkaitan dengan etika dan budaya. Negosiator ulung selalu melakukan
riset untuk mengetahui karakter lawannya. Apa latar belakangnya,
kebiasaan, hobi, kesukaan, dll. Terbukti bahwa kebanyakan kontrak
besar bisnis dimenangkan bukan di meja rapat, tapi di lapangan golf,
kapal pesiar atau restoran.

Berbagai sumber

Tidak ada komentar: